Trauma dan kesedihan mendalam masih dialami korban kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018)


Kecelakaan bus ini menewaskan 27 anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Ciputat, Tangerang Selatan.


Seorang anggota KSP Permata yang selamat dalam kecelakaan, Karmila (44), bercerita bahwa ketika bus terjatuh, terguling, kemudian berhenti, tidak ada warga sekitar yang menolong.


"Enggak ada warga sekitar yang mau menolong saya dan teman-teman lainnya, mereka cuma ngerekam," kata Karmila saat ditemui di rumahnya, Jalan Lurah Disah RT 002 RW 001, Pisangan, Ciputat, Rabu (14/2/2018).


Karmila yang berusaha keluar dari bus dengan susah payah itu meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, kata dia, tidak ada warga yang bergerak menolong.


"Di situ saya langsung kesal, saya coba pinjam handphone karena tas saya masih di dalam bus buat telepon, tetapi orang-orang di sana enggak ada yang mau meminjamkan," ujar Karmila.


Warga sekitar, kata dia, beralasan tidak punya pulsa atau baterai ponsel habis. Namun, warga sekitar terus merekam kecelakaan itu.

Featured Post

Buletin ke-4 FSKK Legoso

Buletin Ke-4 Fskk Terkait Persidangan Perbuatan melawan Hukum Pihak Otobus Premiun Passion (PT Ikin Mandiri Utama) & Mercedez Benz atas...

Contact Form

Name

Email *

Message *

Translate

@Fskk Legoso 2019. Powered by Blogger.

Views

Popular Posts